www.zonakapuas.com. Sintang – dr H. Jarot Winarno M.Med,PH. Hadir dalam acara perayaan hari ulang tahun desa solam raya yang ke – 37 tahun 2019 yang di laksanakan di lapangan sepak bola desa solam raya pada hari sabtu siang (05/10/2019)
dengan tema “ mari satukan tekad,bangun semangat,menuju masyarakat yang madani dan bermartabat”.
Hadir pada acara tersebut,kepala dinas perhubungan Florensius Kaha,S.pd Msi,Organisasi Perankat Derah kabupaten sintang, Anggota DPRD kabupaten sintang Toni,S.Sos, Forkompicam Sungai tebelian,kepala desa solam raya dan para tamu undangan lain nya.
“Sebelum mengawali sambutan nya Bupati sintang Jarot winarno menyaksikan penampilan tarian kuda lumping yang di persembahkan anak –anak dari desa solam raya yang cukup memikat mata para tamu undangan, persembahan Tarian kuda lumping ini merupakan tradisi yang setiap tahun nya di gelar untuk menyambut dan merayakan hari ulang tahun desa solam raya” juga pada akhir acara dengan di lakukan potong nasi tumpeng oleh bupati Jarot menandakan secara seremonial bahwa hari ulang tahun desa solam raya telah di laksanakan dan wujud syukur kepada tuhan yang maha esa.
Dalam sambutan nya Bupati Jarot menyampaikan, bahwa desa solam raya ini merupakan desa Transmigrasi yang sudah 37 tahun di mekarkan menjadi desa, dan terbilang cukup tua, akan tetapi desa solam raya ini berbeda dengan desa – desa lain nya.
”Menurut jarot desa solam raya ini termasuk desa ungulan bagi kabupaten sintang akan tetapi desa solam raya ini masih sering terjadi gejolak antara masyarakat, padahal menurut nya, desa solam raya ini mempunyai keungulan dari pembibitan ikan dan sudah terkenal di mana mana, dan ini lah modal utama untuk kita membangun desa sehingga tercipta suasana rukun, guyu, tenram sehingga menjadi desa yang madani dan bermartabat”tegas nya”.
Jarot mengajak semua masyarakat desa solam raya dengan umur ke 37 tahun untuk menumbuhkan rasa membangun, “Mari kita saling menghargai, saling menahan diri saling mengayomi sesama masyarakat dan menjadi desa yang lebih maju lagi, kata jarot”.
“Kita harus kerja keras untuk bisa bersatu dalam memajukan desa, dengan cara membuat program–program desa yang mampu menbangun desa, dengan membangun kita akan bersatu baik membangun lewat kesenian, lewat budaya, maupun lewat olah raga,”tutur jarot”
“Solam raya termasuk desa kesayangan, karena desa solam Raya ini sudah di tunjuk menjadi desa program P2 MAS (program pengembangan ekonomi masyarakat) yaitu bantuan dari bibit ikan, supaya kehidupan masyarakat desa tidak ketergantungan dengan kebun sawit dan pada karet saja,ungkap jarot”
Mewanwancarai salah satu tokoh masyarakat (Sarwiji) yang merupakan salah satu tokoh perintis dan pengagas dari desa transmigrasi menjadi desa solam raya,Kata Sarwiji,pada tangal 2 Oktober tahun 1982, tiga puluh tujuh tahun yang lalu bahwa kita di tempatkan dari KUPT dari transmigrasi menjadi desa persiapan, adapun masyarakat transmigrasi yang pertama kali datang dan menempati desa persiapan yakni dari transmigrasi banyumas, lumajang, blora, cianjur, dan purwakarta, ada juga penduduk setempat yaitu masyarakat dayak.
Pada awal Pembentukan desa solam raya di ambil dari dua dusun, pada saat itu yaitu dusun sokek dan dusun laman natai, terpilih menjadi kepala desa pertama kala itu yaitu bapak soleman sehingga pada tahun 1985 tiga tahun berjalan di bentuklah desa transmigrasi atau desa persiapan ini menjadi desa yang saat ini di sebut sebagai desa solam raya.jelas Sarwiji”.
(Red : dex / Jurnalis : ucok)