www.zonakapuas.com- Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum M.Si dengan di dampingi oleh Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, melakukan peninjauan pada perpustakaan apung di Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah pada Kamis 5 November 2020.
Kedatangan (Pjs) Bupati Sintang bersama Dandim 1205/Sintang di sambut langsung oleh Prajurit Koramil Ketungau Tengah dan Ibu Mila Nurbaeti salah satu tenaga pendidik di Desa Nanga Merakai. Perpustakaan terapung yang di inisisasi oleh Kodim 1205/Sintang pada saat pelaksanaan TMMD Regular ke-109 ini mendapat respon yang sangat positif dari warga setempat.
Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum M.Si setelah tiba di dalam perahu, langsung melihat dan membaca beberapa judul buku yang menjadi koleksi.
Ibu Mila Nurbaiti selaku pengelola Perpustakaan Terapung kepada Pjs Bupati Sintang dan Dandim 1205 Sintang menjelaskan bahwa perpustakaan apung ini memiliki koleksi buku sebanyak 300 buku, yang dapat di gunakan untuk belajar oleh anak-anak. “setiap hari rata-rata dikunjungi oleh 10 anak-anak. Mereka datang, memilih buka yang akan mereka baca. Ada yang baca dalam perahu, juga ada yang dibawa keatas. Sambil duduk mereka baca buku” terang Ibu Mila Nurbaeti
Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan juga menjelaskan, “bahwa dengan kita menggalakkan minat dan gemar membaca anak, semua berharap akan tumbuh generasi-generasi berintelektual dan berpengetahuan. Dan pada saatnya nanti generasi tersebut bisa memegang estafet perjuangan, melanjutkan dan mengisi perjuangan serta pengabdian di Indonesia yang kita cintai ini” terang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan
Sementara Pjs Bupati Sintang Florentinus Anum menyampaikan akan mendorong agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk memberikan dukungan terhadap keberadaan perpusataak di kecamatan dan desa. “seluruh OPD bisa memberikan sumbangan minimal 10 buku setiap tahun. Bisa diberikan langsung kepada Kodim 1205 Sintang atau melalui Dinas Arsip dan Perustakaan Daerah. Supaya perpustakaan bisa diadakan dulu. Setelah ada di kecamatan dan desa, baru dipikirkan cara meningkatkan kunjungan ke perpustakaan,” terang Florentinus Anum. (red)
red iO