Sintang, ZonaKapuas.com – Aksi masyarakat menanam pisang karena kecewa dengan penanganan genangan oleh pemerintah di Desa Baning Koata mendapat tanggapan dari Welbertus Anggota DPRD Sintang.
Aksi penanaman pohon pisang tersebut adalah sebagai bentuk protes masyarakat sekitar karena kondisi jalan yang tidak kunjung membaik. Sehingga kondisi jalan tersebut selalu tergenang air.
Ia mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut sudah beberapa kali disampaikan ke publik secara resmi agar mendapat perhatian pemerintah. Ia turut prihatin melihat kondisi infrastruktur di Kabupaten Sintang yang masih rusak parah.
Terlebih lagi kondisi infrastruktur yang masih mengalami rusak parah berada tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Sintang. Hal ini dia ungkapkan sangat miris jika dibandingkan dengan usia Kabupaten Sintang yang sudah 600 (enamratus) tahun.
“Usia Sintang kan sudah 600 tahun, baru ulang tahun kemarin lalu. Malu juga kita kan, diusia itu infrastruktur masih sangat parah. Mirisnya lagi, jalan itu dekat dengan pemerintahan Kabupaten Sintang. Jalan di dalam kota saja kondisinya seperti itu, kan jadi barometer,” katanya. Jumat, (08/07/2022).
Politisi PDIP tersebut meminta kepada pemerintah Kabupaten Sintang agar lebih serius memperbaiki jalan yang rusak. Setiap tahun pihaknya selalu mendorong pemerintah agar melaksanakannya dengan masksimal.
“Setiap tahun kita dorong. Untuk memperbaiki jalan, dinas PU Sintang harus punya mapping. Harus ada perencanaan yang jelas. Tak seharusnya jalan di dalam kota ini rusak mengalami kerusakan seperti itu,” ungkapnya.
Aksi protes tersebut dengan menanam pohon pisang di tengah Jalan Candika Sintang, lantaran warga geram karena sudah sepuluh tahun lebih drainase tak kunjung diperhatikan oleh pemerintah. Akibatnya tidak ada pembuangan akhir, sehinggga menyebabkan daerah tersebut selalu tergenang hingga sepaha orang dewasa.
(***)