Sintang, ZonaKapuas.com – Dampak bahaya dari penyalahgunaan narkoba dari tahun ketahun cenderung meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan. Perkembangannya sudah sangat membahayakan generasi muda saat ini.
Hal tersebut diakui oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus. Ia menilai, untuk memberantas narkoba ini tidak hanya dapat dilakukan secara masif saja, tetapi harus lebih agresif lagi dalam penanganannya.
“Kalau tidak cepat diatasi secara agresif, bisa menghancurkan generasi penerus bangsa, sebab narkoba saat ini sudah masuk diberbagai kalangan, termasuk pelajar sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Nikodemus beberapa waktu lalu.
Bahkan kata Niko, penggunaan narkoba ini tidak hanya pada tataran masyarakat tertentu saja, tetapi sudah merambah ke semua strata dan profesi, seperti oknum pejabat, oknum ASN, oknum TNI/Polri, kalangan usahawan, mahasiswa, pemuda, pelajar hingga ibu rumah tangga.
“Ada beberapa faktor yang menjadi masalah besar di Indonesia saat ini, seperti terorisme, korupsi dan narkoba. Tentu ini menjadi perhatian berbagai pihak. Bagaimana cara memberantas hingga ke akar-akarnya,” terang Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.
Tentu kata Niko, untuk memberantasnya semua pihak harus turut andil, karena tidak bisa hanya berharap dari aparat penegak hukum saja, namun semua elemen harus terlibat dalam memeranginya.
“Dari lingkungan keluarga terutama. Bagaimana caranya orang-orang terdekat di lingkungan keluarga bisa mengkampanyekan gerakan anti narkoba. Terlebih pembinaan agama yang kuat dan hal-hal positif lainnya harus lebih ditingkatkan,” tuturnya.
Selain itu, kata Niko peran media juga harus membantu dalam memberantas narkoba ini, seperti menyebarkan berita-berita terkait bahayanya narkoba dan dampak ke depan yang akan ditimbulkan kalau sudah berurusan dengan narkoba.
“Pada intinya semua harus turut andil dalam pemberantasan narkoba ini. Karena narkoba saat ini sudah jadi musuh negara, sudah sepatutnya menjadi perhatian kita bersama dalam memberantasnya,” tutupnya.
(***)