Sintang, ZonaKapuas.com – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J mewakili Pemerintah Kabupaten Sintang menyampaikan rasa prihatin dengan terjadinya bencana alam banjir besar yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang.
“Pemerintah Kabupaten Sintang akan mengeluarkan stok pangan yang dimilikin yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang. Dan akan segera mengirim 4 ton beras, selimut, ikan sarden, mi instan, dan popok bayi untuk korban banjir di seluruh kecamatan,” katanya saat diwawancari melalui pesan WhatsApp media ZonaKapuas. Sabtu, (15/10/2022).
“Sedangkan untuk korban banjir di seluruh Sintang Pemkab akan berupaya menyalurkan Bantuan banjir untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir,” Tegasnya.
Yustinus juga menyampaikan bahwa Pemerintah Sintang akan terus mengumpulkan data dan menyiapkan langkah-langkah untuk membantu korbban bencana.
“Pemkab Sintang terus mengumpulkan data dan menyiapkan langkah-langkah untuk membantu korban banjir di Kabupaten Sintang maupun pasca bencana,” Ungkapnya.
“Akan kami kirim dan pemerintah desa yang akan membaginya ke warga korban banjir. Setiap penerima bantuan juga wajib didaftarkan namanya, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Saya ingin, penerima bantuan merupakan korban banjir dan datanya jelas,” tegas Yustinus.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih menyatakan status tanggap darurat banjir, puting beiung, dan tanah longsor diperpanjang dari 27 September hingga 27 Oktober 2022.
“Surat keputusan tanggap darurat banjir itu nantinya akan menjadi dasar Pemprov Kalbar mengeluarkan logistik bantuan kepada daerah yang terdampak banjir,” Katanya.
Terkait kondisi banjir, menurut Saragih saat ini banjir melanda 10 kecamatan di Kabupaten Sintang. Ia meminta agar masyarakat selalu diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga keselamatan.
Selain itu, Ia meminta agar camat digerakkan untuk segera mengirimkan stok logistik baik berupa beras maupun paket sembako yang ada di lumbung sosial kecamatan.
“Pemkab Sintang juga sedang mengupayakan bantuan, baik dari organisasi perangkat daerah termasuk Dinas Sosial yang tengah mengkaji kebutuhan logistik dari stok cadangan beras,” Jelasnya.
“Namun, data kepala keluarga terdampak banjir perlu segera dikirimkan para camat sebagai bahan acuannya,” ucapnya.
10 Kecamatan terdampak banjir sendiri antara lain, Serawai, Kayan Hilir, ketungau Tengah, Ketungau Hilir, Binjai, Dedai, Kelam Permai, Lebang, Tempunak, Sepauk, dan Sintang.
Akibat banjir tersebut sejumlah rumah penduduk dan akses jalan di beberapa kecamatan terendam.
“ada beberapa masyarakat yang rumah terdampak banjir sudah bergerak ke tempat yang lebih tinggi dan tinggal di rumah keluarganya, kami masih mengumpulkan data jumlah warga terdampak banjir,” kata Saragih.
(***)