Sintang- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto, menyarankan agar sosialisasi tentang bahaya politik uang (money politik) dilakukan lebih luas, bahkan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMU) di seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang.
Menurutnya, penting bagi generasi muda untuk memahami sejak dini dampak buruk dari praktik politik uang yang dapat merusak integritas demokrasi.
Anton Isdianto menilai bahwa meskipun politik uang adalah masalah yang sering terjadi di tingkat pemilihan umum (pemilu), seringkali generasi muda, khususnya para pelajar, tidak diberikan pemahaman yang cukup mengenai hal tersebut. Padahal, mereka adalah calon pemilih masa depan yang harus diberi pengetahuan agar tidak terjebak dalam praktik tersebut.
“Saya pikir sosialisasi tentang politik uang harus dimulai sejak dini. Di tingkat SMU, para pelajar sudah mulai terlibat dalam dinamika politik, baik itu melalui orang tua mereka, lingkungan sekitar, atau melalui media sosial. Jadi, penting bagi mereka untuk memahami bahwa politik uang adalah praktik yang merugikan dan dapat merusak demokrasi kita,” ujar Anton Isdianto.7 November 2024
Ia juga menambahkan bahwa KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan pemilu harus lebih proaktif dalam melakukan edukasi kepada pelajar, terutama di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. Sosialisasi ini, menurutnya, tidak hanya penting di tingkat pemilu, tetapi juga untuk membentuk karakter pemilih yang cerdas dan bijaksana dalam menentukan pilihan.
“Politik uang tidak hanya merugikan pemilu, tetapi juga membangun pola pikir yang salah tentang demokrasi. Maka, KPU harus bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang politik yang bersih, adil, dan bebas dari praktik-praktik curang,” tambah Anton.
Anton juga berharap agar sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Sintang mendukung upaya ini dengan menyediakan ruang untuk kegiatan sosialisasi yang melibatkan siswa-siswi dan para tenaga pengajar. Dengan langkah ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi pemilih yang sadar akan pentingnya memilih dengan bijak dan menolak politik uang.
Pernyataan Anton Isdianto ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, yang berharap agar pemahaman tentang politik uang bisa menjadi bagian penting dari pendidikan kewarganegaraan di Kabupaten Sintang.