Sintang – Kenaikan harga cabe yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir di Kabupaten Sintang menjadi perhatian serius anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi. Menurutnya, kenaikan harga cabe, yang merupakan salah satu komoditas pangan penting, turut berkontribusi terhadap inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Kenaikan harga cabe sangat terasa oleh masyarakat, terutama bagi rumah tangga yang bergantung pada bahan pangan ini untuk kebutuhan sehari-hari. Harga yang melonjak dapat memicu inflasi lebih tinggi, yang tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah,” kata Kusnadi, dalam keterangannya,8 November 2024
Dalam beberapa minggu terakhir, harga cabe di pasar tradisional Kabupaten Sintang mengalami lonjakan signifikan, bahkan mencapai harga Rp 50.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga normal yang biasanya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kilogram. Kenaikan harga cabe ini memicu keresahan di kalangan konsumen, terutama ibu rumah tangga yang biasa menggunakannya sebagai bahan utama dalam masakan sehari-hari.
Kusnadi menambahkan bahwa lonjakan harga cabe bukanlah masalah lokal semata, melainkan fenomena yang lebih luas yang juga berdampak pada inflasi. Kenaikan harga pangan seperti cabe, bawang, dan bahan pokok lainnya dapat memperburuk tekanan inflasi yang sedang dihadapi, di tengah krisis global dan ketidakpastian ekonomi.
“Pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, baik melalui operasi pasar, kerja sama dengan petani lokal untuk meningkatkan produksi cabe, maupun pengawasan lebih ketat terhadap distribusi pangan. Kami di DPRD juga akan terus mendorong pemerintah untuk mencari solusi jangka panjang agar lonjakan harga seperti ini tidak terus berulang,” ujarnya.
Kusnadi juga berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan menjaga stabilitas konsumsi pangan sehari-hari. Pemerintah, menurutnya, harus segera memberikan perhatian khusus untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap stabil agar dapat mengurangi dampak inflasi yang semakin membebani masyarakat.