Agung Gumiwang Soroti Kelangkaan BBM dan Gas Elpiji 3 Kg Dampak Inflasi

Sintang– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Muhammad Agung Gumiwang, menyoroti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji 3 kilogram yang belakangan ini semakin sering terjadi di Kabupaten Sintang. 10 November 2024

Menurutnya, kelangkaan tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga turut memperburuk inflasi yang sudah cukup tinggi, mempengaruhi daya beli warga, serta memperlambat laju perekonomian daerah.

Agung Gumiwang mengungkapkan, kelangkaan BBM dan gas elpiji 3 kg terjadi secara sporadis di beberapa wilayah Sintang, dengan antrean panjang di SPBU dan pangkalan gas elpiji. Masyarakat yang menggantungkan kebutuhan sehari-hari pada dua komoditas ini merasa kesulitan, terutama di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit.

“Kelangkaan BBM dan gas elpiji 3 kg semakin memperburuk situasi perekonomian masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok ikut melambung tinggi, sehingga menambah beban warga yang sudah tertekan inflasi,” ungkap Agung.

Inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga BBM, menurut Agung, turut memperburuk daya beli masyarakat, terutama di daerah-daerah yang jaraknya jauh dari pusat kota. Kenaikan harga BBM berimbas pada biaya transportasi yang semakin tinggi, yang pada gilirannya mempengaruhi harga barang-barang kebutuhan pokok. Hal ini, menurutnya, harus segera mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah.

“Sebagai anggota DPRD, kami akan mendorong pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM dan gas elpiji 3 kg berjalan lancar, serta mengatasi kelangkaan ini. Kami juga berharap adanya pengawasan lebih ketat terhadap penyaluran subsidi yang tepat sasaran agar tidak ada penimbunan atau penyalahgunaan di lapangan,” lanjut Agung.

Agung menambahkan, selain masalah kelangkaan, pengendalian inflasi juga harus menjadi fokus bersama. Salah satunya dengan menjaga kestabilan harga barang dan memastikan akses yang lebih baik terhadap bahan bakar dan gas elpiji bagi masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, keberhasilan dalam hal ini akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sintang.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan masalah kelangkaan BBM dan gas elpiji 3 kg dapat segera teratasi, sehingga perekonomian Kabupaten Sintang dapat kembali stabil dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *