Heboh Pasien Cacar Monyet di Sintang, Dokter Spesialis Kulit RSUD Ade M Djoen Klarifikasi Diagnosa Sebenarnya

Sintang – Kabar yang beredar di kalangan masyarakat Kabupaten Sintang beberapa hari terakhir sempat membuat warga khawatir. Pasalnya, tersebar foto dan narasi yang menyebutkan RSUD Ade M Djoen Sintang sedang merawat pasien suspek cacar monyet (Monkeypox). Menanggapi hal ini, pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang segera memberikan klarifikasi.

Dina Theresa Damayanti Hutabarat, Dokter Spesialis Kulit RSUD Ade M Djoen, mengungkapkan bahwa pasien yang dirawat, berinisial B, berusia 27 tahun, memang mengalami bintil yang menyebar hampir di seluruh tubuh. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis yang mendalam, termasuk patologi anatomi, pasien tersebut dipastikan tidak menderita cacar monyet.

“Sebenarnya, sejak awal pasien masuk, dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, gejalanya lebih mengarah ke penyakit Molloscum Contagiosum, bukan cacar monyet. Ada juga dugaan bahwa ini terkait infeksi jamur pada kulit (bintil merah pada kulit/red),” kata Dina, Selasa (3/12/2024).

Dokter Dina menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan gambaran yang khas untuk penyakit Molloscum Contagiosum , yang memang dapat menyebabkan bintil-bintil di tubuh. Meski begitu, untuk mencegah penularan, pasien tetap diisolasi di rumah sakit hingga diagnosa dipastikan.

Dina juga menambahkan bahwa pihaknya telah menelusuri riwayat kontak pasien. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi bahwa pasien terpapar dengan hewan primata atau bepergian ke negara dengan endemi cacar monyet seperti Amerika Latin, yang biasanya menjadi faktor risiko utama.

“Jika cacar monyet, pasien biasanya memiliki riwayat tercakar atau terpapar darah hewan. Tapi dari pemeriksaan kami, pasien tidak memiliki riwayat kontak dengan hewan atau bepergian ke luar negeri yang endemis cacar monyet,” jelas Dina.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edi Harmaini menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada kasus cacar monyet yang ditemukan di Kalimantan Barat. “Kami pastikan bahwa tidak ada kasus cacar monyet di wilayah Kalbar,” katanya.

Klarifikasi ini bertujuan untuk meredakan kecemasan masyarakat, mengingat penyebaran informasi yang kurang akurat dapat menimbulkan kepanikan. Pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang belum tentu benar. Pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *