Sintang – Wakil Bupati Sintang, Melkianus, menghadiri peresmian perubahan status Taman Kanak-Kanak (TK) Islamiyah menjadi TK Negeri 7 yang terletak di Jalan Teuku Umar, RT 06/RW 02, Sintang. Peresmian ini juga diikuti dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan dan SK Aset yang diserahkan langsung oleh ahli waris Bapak Bujang Suprapto kepada kepala dinas pendidikan kabupaten Sintang .8 februari 2025
Acara ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, dalam sambutannya, berharap agar setiap desa di daerah ini memiliki setidaknya satu TK yang berstatus negeri.
“Harapan kami, setiap desa bisa memiliki TK negeri yang dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan merata, sesuai dengan amanat pemerintah,”
Wakil Bupati Melkianus menyambut baik perubahan status TK Islamiyah menjadi TK Negeri 7 Sintang. “Dengan status negeri, TK ini dapat mengakses lebih banyak bantuan dan fasilitas dari pemerintah, yang tentunya akan memperbaiki kualitas pendidikan bagi anak-anak di sini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa perubahan status ini sangat penting, karena TK negeri memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang dibandingkan dengan TK swasta.
Melkianus juga menyampaikan terima kasih kepada ahli waris Bapak Bujang Suprapto yang dengan sukarela menyerahkan aset tanahnya untuk keperluan pembangunan dan pengelolaan TK.
“Kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada keluarga Bapak Bujang Suprapto yang telah dengan ikhlas menyerahkan asetnya untuk kepentingan pendidikan anak-anak kita,” tuturnya.
Selain itu, Wakil Bupati juga memberikan apresiasi kepada para guru TK, khususnya yang masih berstatus honorer. “Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan sepenuh hati mendidik generasi penerus bangsa. Tanpa mereka, kita tidak akan bisa mencerdaskan anak-anak kita,” katanya.
Melkianus berharap, dengan status baru ini, TK Negeri 7 Sintang bisa lebih maju dan menjadi contoh bagi TK lainnya di daerah tersebut. Namun, ia juga mengingatkan bahwa perubahan status ini menjadi tantangan baru yang perlu dihadapi dengan kerja keras bersama.(**)
