Www.zonakapuas.com.Sintang- Adanya kerumunan warga serta ada pemortalan jalan Sintang -Pontianak di Desa Tanah Putih, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, ternyata adanya aksi demo warga.
Dimana aksi tersebut didasari rasa kecewanya warga dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sintang yang tidak tegas dalam upaya pemutusan mata rantai dan pencegahan menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19).
Diketahui hingga saat ini warga menilai pemerintah tidak tegas dikarenakan ada warga pendatang sudah lolos dari luar kabupaten masuk ke wilayah Kabupaten Sintang.
“aksi warga tersebut ialah menuntut agar transportasi laut, darat dan udara segera ditutup aksesnya, Karena menyangkut upaya pencegahan keluar masuk orang ke Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang sendiri, guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” terang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sepauk, IPTU Suwaris, Jum’at (24/4/20).
Lanjut Suwaris, aksi pemblokiran jalan oleh warga tersebut berawal adanya sekitar 100 orang warga Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur yang masuk ke Kabupaten Sintang pada Kamis 23 April 2020 lalu.terangya.
” intinya warga sendiri meminta ketegasan gubernur, bupati dalam hal ini pemerintah dalam mengambil sikap menutup akses dari luar baik udara maupun darat,” jelas Suwaris.
Atas adanya aksi,lanjut suwaris, denganpemblokiran jalan,warga menuntut agar gugus tugas mempercepat penanganan Covid-19 serta mendirikan posko dibatas wilayah bukan di dalam kota, fungsinya mempermudah pengawasan akses keluar masuk orang ke Kabupaten Sintang.
“Mereka juga meminta agar pemerintah mendirikan pos satgas yang strategis, di pintu-pintu perbatasan dan bukan di dalam kota yang mereka nilai tidak efektif. Karena sejauh ini warga ikuti aturan tidak mudik, tidak bepergian sesuai aturan dan himbauan pemerintah,” pungkas Suwaris.(**/red)