Sintang- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kayan, khususnya di desa-desa yang ada di daerah pemilihannya. Dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah, Hikman mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, pengembangan infrastruktur akan menjadi salah satu prioritas utama.3 November 2024
“Untuk tahun 2025, saya akan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kayan, mulai dari jalan, jembatan, hingga akses air bersih, menjadi fokus utama. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di desa-desa,” ungkap Hikman.
Hikman menjelaskan bahwa banyak desa di Kecamatan Kayan yang masih menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas dan infrastruktur dasar. Kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan, seringkali menghambat distribusi barang, akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
Sebagai anggota DPRD yang berasal dari daerah tersebut, Hikman berkomitmen untuk mengawal anggaran pembangunan dan mendorong kerja sama antara pemerintah daerah dan instansi terkait agar proyek infrastruktur di Kecamatan Kayan dapat terlaksana dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam merencanakan dan mengawasi pembangunan tersebut.
“Melalui pembangunan infrastruktur yang merata, saya berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di Kecamatan Kayan untuk berkembang, memperbaiki kesejahteraan, dan meningkatkan konektivitas antar desa serta dengan pusat kota,” tambahnya.
Selain itu, Hikman juga menyampaikan bahwa upaya peningkatan infrastruktur akan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Hikman yakin pembangunan di Kecamatan Kayan akan terus berkembang dan memberikan hasil yang positif bagi kesejahteraan warga desa pada tahun 2025 dan seterusnya.tutupnya
