www.zonakapuas.com-Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Sintang Kadarwanto mengatakan dengan meningkatnya titik hot spot (Titik api) diwilayah kabupaten sintang, mangala agni sintang melakukan patroli diwilayah kecamatan sintang dan wilayah perbatasan .
Kadarwanto menjelaskan upaya yang dilakukan yakni deteksi dini dan kroscek dilapangan mengenai meningkatmnya titik hotspot diwilayah kabupaten sintang .
Manggala agni juga mendirikan posko terpadu diwilayah gembala permai kecamatan kelam permai Kabupaten Sintang.
“ Melalui Tim terpadu kami melakukan patroli rutin diwilayah kecamatan ketungau hulu wilayah perbatasan atau dibatas negeri , patroli ini dilakukan selama 25 hari dari tanggal 28 juli hingga 27 agustus 2021” kata Kadarwanto,Senin (26/7/2021).
Kadarwanto juga menghimbau masyarakat agar berhati hari dalam pembakaran lahan, hal ini juga harus mengacu pada peraturan Bupati mana yang boleh dilakukan dan juga memperhatikan larangan, sehingga mengantisifasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sementara itu Kepala BMKG Sintang Supriandi menjelaskan pada agustus 2021 selain Karhutla, bencana bantingsor juga harus waspada karena selama tidak ada hujan, maka ketika saat hujan deras ada potensi longsor.
Kata Supriandi berdasarkan data sebaran Hotspot untuk kabupaten sintang pertangal 26 juli 2021 pada pukul 17.00 wiba sebanyak 50 titik dan jumlahnya hotspot kabupaten sintang terbanyak sekalbar.
“Bulan agustus masih ada potensi hujan, tetapi kondisi kering lebih dominan. Prediksi kami, Agustus nanti hujan hanya sekitar 10 hari,” tambahnya.
“Kami dari BMKG mendukung kegiatan Pemkab Sintang dan kami selalu berkoordinasi dalam memberikan informasi mengenai cuaca dan prediksi agar dapat tersampaikan. Informasi cuaca ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya agar pemda dan stakeholder terkait agar dapat membantu mendesiminasikannya. Banjir di daerah kayan juga sebenarnya sudah kami berikan peringatan. Kami sudah memberikan informasi potensi cuaca ekstrim tangal 13 hingga 15 Juli 2021. Itu sudah kami ingatkan sebelumnya,” jelas Supriandi