Www.zonakapuas.com.Si MB tang- Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sintang, sukses menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Cerdas Bermedsos Menangkal Konten Radikalisme dan Hoax, secara Full Daring.
Sebagai narasumber dalam Webinar Nasional tersebut diantaranya, Armaiwi, M.S.i, guru besar Universitas Gadjah Mada, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Dandim 1205/Sintang, Dr.Ismail Ruslan, M.S.i, ketua FKUB Kalbar, AKBP Ventie Bernard Musak, SIK, SH, MIK, Kapolres Sintang, Kurniawan, S.Sos, M.Si, kepala Diskominfo kabupaten Sintang
Kemudian sebagai Keynote Speaker yaitu Muhammad Abdullah Syukri ketua umum PB PMII, sementara sebagai moderator adalah Ahmad Satim, S.Sos, M.A.P, beliau adalah pegiat dunia pendidikan kabupaten Diikuti oleh peserta dari Sintang dan berbagai daerah di Indonesia
Dikatakan oleh Kadis Kominfo kabupaten Sintang Kurniawan, selaku mewakili Bupati Sintang bahwa, mengapresiasi kegiatan webinar yang digagas oleh PC PMII Sintang, karena sudah semestinya saat ini semua kalangan harus benar-benar melek teknologi.
“Setiap informasi yang berasal dari media sosial apapun bentuknya, sebelum sharing, maka harus disaring, agar tidak terjadi pembohongan publik.”tegasnya.
Ketua umum PB PMII, M.Abdullah Syukri menambahkan dalam pengantar webinar, sangat mendukung semua program positif yang dilakukan Diskominfo, seperti contohnya webinar ini, PMII Cabang Sintang masih tetap berusaha untuk mengedukasi lapisan masyarakat bahwa pentingnya bermedsos agar tidak mudah percaya terhadap konten konten yang profokatif yang disebarkan melalui media sosial.
“Kamudian PMII Sendiri membantu pemerintah dengan gerakan Jihad Jempol, agar akademisi tidak kalah terhadap konten yang negatif, karena pada saat ini, konten yang kurang mendidik lebih tenar daripda konten konten akademisi.” Ucapnya.
Prof. Dr Armaidy sebagai pemateri mengatakan bahwa, cerdas bermedsos memang harus ditumbuhkan pada semua kalangan, terutama kalangan remaja yang hampir 100 persen menggunakan sosmed, agar tidak mudah termakan berita hoax atau postingan postingan negatif. Sehingga, adanya medsos untuk edukasi untuk masyarakat, bukan malah menyebarkan berita hoax atau konten yang tidak mendidik.
” Cerdas bermedsos harus ditumbuhkan bagi kalangan remaja, agar tidak mudah termakan berita hoax atau postingan postingan negatif. Sehingga, adanya medsos untuk edukasi untuk masyarakat, bukan malah menyebarkan berita hoax atau konten yang tidak mendidik,”katanya.
Ketua FUKB Kalimantan Barat Ismail Menambahkan bahwa, generasi milenial sudah mulai terpapar radikalisme dan hoax.
“Melalui survei beberapa lembaga perguruan tinggi negeri, terdapat mahasiswa yang tidak percaya terhadap pancasila,” Tegasnya.
Kapolres Sintang AKBP.Ventie Bernad Musak mengatakan, bagi seluruh element agar tidak selalu memposting semua kegiatan yang bersifat privat, agar tidak mudah menerima berita hoax dan info hoax lainnya.
“Saya berharap kepada masyarakat luas agar tidak selalu memposting kegiatan yang bersifat privat dan tidak mudah menerima berita hoax serta info lainya,”tegas Kapolres.
Dandim 1205/stg eko bintara saktiawan, memberikan solusi praktis agar tidak percaya berita hoax, Membatasi postingan, santun cerdas dan beretika, selektif pertemanan medsos, dan gunakan medsos seperlunya.
Ketua PMII Sintang Anas Mas’ud, menambahkan, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, baik terlibat langsung maupun tidak langsung.
“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh narasumber, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan edukasi kepada kita semua, merupakan kebanggan tersendiri bagi PMII Sintang bisa mengundang orang orang hebat yang hadir sebagai narasumber pada kesempatan kali ini. Sehingga dapat bermanfaat bagi generasi muda.” pungkasnya.