Sintang – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menyampaikan pidato perdana setelah dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 lalu. Pidato tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Sintang, Senin (3/3), di hadapan seluruh anggota dewan dan jajaran pemerintahan daerah.
Dalam pidatonya, Bupati Gregorius Bala mengungkapkan pentingnya kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah pusat, yang berdampak pada pemotongan anggaran di berbagai sektor, termasuk di daerah. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersabar dan menghadapi tantangan ini dengan optimisme.
“Kita harus mengencangkan perut dalam beberapa waktu ke depan, agar Indonesia semakin maju dan makmur, serta Kabupaten Sintang dapat terus berkembang baik dari segi ekonomi maupun infrastruktur,” ungkap Bala.
Bala juga menekankan pentingnya optimisme meskipun anggaran daerah mengalami pemangkasan. Ia berharap, meski kondisi keuangan terbatas, jajaran Pemkab Sintang dan DPRD dapat tetap bekerja sama dengan semangat.
“Jangan bersedih karena anggaran kita dipangkas, tetapi kita harus optimis,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Sintang menegaskan bahwa Pemkab Sintang tidak memiliki pilihan lain selain mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat.
“Kami akan segera bertemu dengan jajaran Pemkab Sintang untuk menjelaskan berbagai kebijakan yang akan kami laksanakan. Kami mohon kerja samanya, dan kami terbuka untuk menerima masukan serta saran dari semua pihak untuk membangun Kabupaten Sintang,” lanjut Bala.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasinya terhadap proses demokrasi di Kabupaten Sintang, yang menurutnya telah berlangsung dengan penuh semangat, meskipun juga melewati beberapa tantangan. Ia merasa bangga karena Pilkada berlangsung aman, damai, dan lancar tanpa ada insiden yang merugikan.
“Proses demokrasi di Kabupaten Sintang sudah berjalan dengan seru, sengit, dan terkadang penuh emosi. Namun, saya bangga, karena Pilkada berjalan aman, damai, dan lancar. Tidak ada satu korek api pun yang menyala, dan tidak ada satu ranting pun yang dilintangkan di jalan. Ini adalah proses yang patut kita banggakan,” ujarnya.
Bala juga mengucapkan terima kasih kepada semua pasangan calon (paslon) yang turut serta dalam Pilkada Sintang, atas komitmen mereka menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses berlangsung.
Mengenai masa jabatan sebelumnya, Bala mengapresiasi kepemimpinan Jarot Winarno yang telah memimpin Kabupaten Sintang selama 10 tahun. Ia menyebutkan bahwa banyak hal positif yang dapat dipelajari dari kepemimpinan Jarot, khususnya dalam hal kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat.
“Banyak pekerjaan yang patut diapresiasi, dan banyak cara kerja yang menginspirasi. Kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan masyarakat sangat bagus. Ini menjadi bekal kami dalam menjalani tugas ke depan,” ungkap Bala.
Bala juga mengingatkan bahwa visi dan misi yang mereka usung selama kampanye adalah yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Sintang. Ia menyadari bahwa dalam politik, ada kalanya janji-janji yang disampaikan bisa saja ada yang terlalu berlebihan, namun itu adalah bagian dari dinamika politik.
“Paslon yang kalah juga memiliki janji-janji yang tak kalah menarik. Kami menang bukan karena kami yang terbaik, tetapi karena kami mendapatkan suara terbanyak. Itu karena kami selalu meminta masukan dan berkomunikasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Di akhir pidatonya, Bala menegaskan bahwa meskipun sebagai manusia mereka memiliki keterbatasan, dengan bergandengan tangan dan bekerja sama, tidak ada yang mustahil untuk mewujudkan kemajuan bagi Kabupaten Sintang.
“Kami ini manusia yang terbatas, tetapi jika kita bergandengan tangan dan bekerja sama, kita pasti bisa memajukan Kabupaten Sintang,” tutup Bupati Bala.