Sintang- Mimpi almarhum wakil Bupati Kabupaten Sintang Sudiyanto kini terwujud walaupun belum sepenuhnya fasilitas dari rumah sakit jiwa Sudiyanto maksimal,tetapi atas soft opening launching yang di resmikan langsung oleh Bupati Sintang langsung dinyatakan Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto sudah resmi operasional. RSJ ini, khusus didirikan untuk melayani pasien ODGJ yang ada di wilayah timur Kalbar.
Dimana RSJ Sudiyanto masih menempati gedung bekas RSUD Ade M Djoen Sintang dan lokasi barunya masih dalam proses pembangunan serta masih dalam tahap pembebasan lahan.
“Karena masih baru beroperasional, Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto masih kekurangan tenaga baik dokter dan tenaga perawat sendiri. Dinas Kesehatan tidak bisa melakukan perekrutan karena kebijakan moratorium”.
Soal Sarpras sudah memadai, lah. Alhamdulillah berkat dukungan pemerintah,” kata Edy Harmaini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang,(16/11/23)
Terkait Mengenai kekurangan,sambung Edi,untuk Sumber Daya Manusia(SDM),pihaknya masih berencana untuk menarik beberapa tenaga kesehatan yang ada di Puskemas untuk mengisi di RSJ Sudiyanto.
Masih Edi ,pihaknya mengakui Ada moratorium penerimaan tenaga kontrak, sehingga kita tidak diperbolehkan melakukan penerimaan tenaga kontrak. Kita ambil beberapa puskemas. Kita lihat di beberapa puskemas ada yang over load, terutama tenaga perawatnya ini kita ambil.
Cuma kita tidak bisa serta merta merekrut ini karena memang beberapa puskemas masih dalam tahap akreditasi. Setelah itu selesai bulan 12 baru kita bisa tarik,” kata Edy.
Edy berharap, dengan telah beroperasinya RSJ Sudiyanto, Kedepan dapat melayani ODGJ yang ada di wilayah timur Kalbar. Menurutnya, di Kabupaten Sintang saja, daranya ada sekitar 665 orang yang harus ditangani
Persoalan lain, ada ODGJ kadang tidak diterima dalam keluarganya. Ke depan kita akan buka konseling.”
Saya udah komunikasi konseling untuk keluarga tidak hanya ODGJ yang kita rawat tapi juga keluarganya , supaya bisa menerima keluarganya ODGJ yang baru sembuh. Kita ada kerjasama dengan Dinas sosial untuk untuk pelatihan supaya ketika mereka sudah sembuh kembali ke masyarakat supaya tidak jadi beban keluarga. Ini langkah kedepannya,” ujar Edy.(rilis kominfo kab sintang)