Sintang, ZonaKapuas.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengungkapkan bahwa pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 yang terjadi lebih dari dua tahun terakhir benar-benar memukul sektor penebangan.
Bahkan, menurutnya banyak daerah di Indonesia mengalami penurunan jumlah penerbangan, termasuk juga di Bandara Tebelian, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
“Sebelum pandemi Covid-19, penerbangan dari Pontianak ke Sintang maupun sebaliknya, bisa tiga kali dalam sehari, yakni pagi siang, siang dan sore dan berdasarkan data manifes penerbangan jumlah penumpang juga penuh,” ucap Ronny.
Namun ketika pandemi Cobid-19 terjadi, jumlah penerbangan menurun sangat drastis. Bahkan penerbangan ke Sintang sempat tidak beroperasi sama sekali.
“Saat ini, ketika Covid-19 melandai dan penerbangan kembali dibuka, angkutan udara di Kabupaten Sintang menggeliat lagi. Sebelumnya, jadwal penerbangan sempat seminggu sekali. Kemudian naik menjadi seminggu dua kali. Saat ini, naik lagi penerbangan dalam seminggu menjadi tiga kali,” ungkap Politisi Partai NasDem ini.
Terkait syarat naik pesawat saat pandemi, pemerintah sempat mengeluarkan aturan wajib menyertakan hasil tes antigen dan PCR negatif. Ketika Covid-19 melandai seperti saat ini, masyarakat yang ingin menggunakan jasa penerbangan harus sudah divaksin lengkap, tanpa harus melampirkan tes antigen dan PCR lagi. Jika belum divaksin lengkap tetap harus tetap menyertakan surat bebas COVID-19 hasil tes antigen maupun PCR.
“Saya berharap kedepan penerbangan dari dan ke Sintang tetap stabil bahkan mengalami peningkatan, saya mengundang semua pihak datang ke Sintang, karena banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Diantara Bukit Kelam yang merupakan batu monolit terbesar di dunia. Istana Al Mukarramah yang jadi saksi sejarah peradaban Sintang. Serta banyak destinasi-destinasi lain yang layak dikunjungi,” pungkasnya.
(***)