Sintang, ZonaKapuas.com – Lebih dari 90 persen desa di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang belum dialiri listrik negara. Demikian disampaikan anggota DPRD Kabupaten Sintang, Zulkarnain, (30/7).
Dia menyebut, sebagian besar desa di Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau, masyarakatnya menggunakan listrik tenaga surya. Karena jaringan listrik PLN belum tersedia.
“Hanya desa-desa yang dekat dengan ibu kota kecamatan saja, yang telah dialiri listrik dari PLN. Sedangkan desa-desa yang jauh dari ibu kota kecamatan, mereka masih menggunakan listrik swadaya,” katanya.
Zulkarnain mendesak Pemkab Sintang dan PLN untuk segera menerangi desa – desa di Kecamatan Serawai Ambalau yang belum menikmati listrik negara. “Kasihan masyarakat di Serawai Ambalau, kami belum merdeka. Negara belum mengurus kami,” ujarnya.
Dia menagih janji Bupati Sintang untuk segera mendesak PLN agar mempercepat pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Serawai Ambalau. “Masyarakat Serawai Ambalau sangat membutuhkan jaringan listrik negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sintang mengusulkan 82 desa yang tersebar di 7 kecamatan untuk mendapatkan program prioritas listrik masuk desa (Lisdes) tahun 2022 ini, kepada PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat.
Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus meminta agar 15 desa dari 82 desa yang diusulkan itu bisa menjadi prioritas.
“Memang kami ajukan 82 desa, tapi ada permintaan dari PLN agar membuat urutan prioritas. Sehingga kami mengusulkan 15 desa prioritas dengan berbagai pertimbangan,” jelas Kartiyus.
Kartiyus mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang juga mengusulkan pembangunan listrik dengan energi baru terbarukan untuk memenuhi PLBN Sungai Kelik dan bagi daerah yang sulit dijangkau untuk pemasangan jaringan listrik.
“Selain ke PLN wilayah Kalimantan Barat, Bappeda Sintang bersama beberapa Kepala Desa juga telah menghadap Gubernur Kalbar untuk meminta dukungan Pemerintah Provinsi membantu desa-desa di Kabupaten Sintang agar bisa mendapat penambahan jaringan listrik desa dari PLN,” kata Kartiyus.
Bahkan kata Kartiyus, pihaknya telah menyampaikan usulan ini ke Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Bupati Sintang, kata Kartiyus, juga sudah mengirim surat kepada Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 020/6065/IV-Bappeda tanggal 22 Desember 2021 tentang Usulan Perluasan Jaringan Listrik Desa Kabupaten Sintang Tahun 2022.
Dalam surat tersebut Bupati Jarot Winarno mengusulkan 8.007 KK yang ada di 37 desa, tersebar di 117 dusun dan 9 kecamatan untuk mendapatkan perluasan jaringan listrik desa.
“Sampai saat ini jumlah Kepala Keluarga yang sudah menikmati listrik PLN ada sebanyak 74.626 KK atau 64,21 persen. Yang belum menikmati listrik PLN ada 41.681 KK,” kata Kartiyus.