Sintang, ZonaKapuas.com – Nasib kekurangan tenaga guru menjadi bahan perbincangan publik tatkala Hari Guru, beberapa waktu lalu. Tetapi tak lama, kabar itu lenyap tak membekas. Pangkal persoalannya, perlunya kesigapan Pemda/Pemkab dalam menginventarisasi formasi guru dan jumlah guru.
Pemerintah Kabupaten Sintang diminta mensiasati masalah kekurangan tenaga guru, khususnya di daerah pedalaman, sebab selama ini masalah kekurangan guru hampir merata di setiap pelosok Kabupaten Sintang.
“Di pedalaman masih sangat kurang jumlah tenaga guru, sehingga persoalan utama kita ini yakni pemerataan pendidikan dan kesehatan yang masih belum mampu dicapai, maka itu pemerintah harus punya formulasi untuk menyelesaikannya, karena tidak mungkin kita membiarkanny,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Ghulam Raziq. (05/06/2022)
Dikatakannya, sebagai wakil rakyat pihaknya mendukung rencana pemerintah daerah yang ingin mengangkat guru kontrak untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, terutama di wilayah pelosok, bagaimana pun lanjutnya, keberhasilan dunia pendidikan di Sintang tidak terlepas dari terpenuhinya pemerataan guru.
“Kita di DPRD sangat mendukung adanya penerimaan guru kontrak, namun demikian kita juga harus melihat dari sisi anggaran apalagi dimasa Pandemi ini, kalau memungkinkan kenapa tidak, intinya kami (DPRD) mendukung adanya penerimaan guru kontrak kalau bisa tahun ini juga,” ucap Raziq
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini juga menyarankan, sebelum dilakukan pengangkatan guru kontak, Dinas Pendidikan perlu melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan riil guru di Sintang ini, hal itu lanjutnya, agar saat nanti dilakukan rekruitmen, formasi yang disiapkan juga sudah mencantumkan tempat penugasan guru kontrak tersebut.
“Selain itu Pemkab Sintang perlu juga melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait boleh tidaknya mengangkat guru kontrak, jangan sampai niat untuk pemerataan guru hanya menjadi keinginan Pemkab, tetapi tidak didukung Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan guru di sintang sangatlah kurang, apalagi yang di daerah-daerah.
“Untuk itu, saya minta kepada mahasiswa/mahasiswi yang baru menamatkan dirinya di bangku kuliah, untuk bisa membantu Pemda memenuhi kebutuhan guru di daerah, masalah gaji jangan dulu lah dipikirkan, yang penting mencari pengalaman dulu,” pungkasnya.
(***)