Mempawah, ZonaKapuas.com – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Kalimantan Barat bersama Kominfo RI dan Siberkreasi menggelar SEMINAR LITERASI DIGITAL Kabupaten Mempawah, di Aula Mempawah Convention center Pada hari selasa 6 September 2022.
Seminar Literasi Digital ini turut mengundang Bupati Mempawah yang di wakili oleh Raja Fajar Azansyah, S.E., M.A.P Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia sebagai Keynote speaker dengan sejumlah narasumber yaitu Dofir S.s., M.Pd Akademisi STAI Mempawah, Rudi, S.ST.P., MA Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mempawah, Adhityo Nugroho, S.Sos Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Mempawah dan Neneng Sulasmi, S.Sos.I., M.Si Komisioner KPAID Kabupaten Mempawah
Tema dalam kegiatan tersebut membahas tentang Sinergi Inovasi Mempawah Makin Cakap Digital, yang di hadiri sekitar kurang lebih 150 Peserta.
Pada kata sambutan disampaikan oleh Muhammad Ali selaku Sekretaris Umum Badan Koordinasi Himpunan mahasiswa Islam Kalimantan Barat, Seminar Literasi Digital ini merupakan hal yg sangat penting untuk masyarakat Kabupaten Mempawah, terutama kalangan muda, “Kata Muhammad Ali Sekretaris Umum BADKO HMI Kalbar.”
Dimna dengan perkembangan digitalisasi saat ini memaksa anak muda untuk lebih berinovasi dan kreatif. Pamanfaatan digitalisasi tidak harus dipenuhi dengan konten berbau berita bohong dan ujaran kebencian, disisi lain pemanfaatan digitalisasi mestinya oleh kalangan muda direspon positif dengan menciptakan peluang bisnis e-commerce dimna bisa menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis teknologi.
Derasnya arus informasi menjadi faktor selanjutnya, dengan terjadinya transformasi digital tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa semakin banyak juga disinformasi yang beredar. Disinformasi dapat ditemui pada segala sektor, mulai dari politik, ekonomi, pendidikan, bahkan kesehatan.
Maka literasi digital adalah ilmu yang harus dimiliki oleh semua orang di era ini khususnya mahasiswa dalam menjalankan peran peran sosialnya.
Ia menyampaikan Badko HMI Kalbar sudah melakukan kegiatan diberbagai daerah dan insyaallah akan berlangsung nantinya di seluruh Daerah, dengan harapan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya literasi digital di era kini.
“Kita juga bisa memanfaatkan digital itu dengan bisa menambah wawasan bisa juga meningkatkan perekonomi kita dengan melakukan penjualan online dan sebagainya, ” ujarnya.
Diskominfo Mempawah, Rudi, S.ST.P.,MA mengungkapkan Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar pemuda dan masyarakat terhindar dari kejahatan-kejahatan yang muncul di dunia maya.
harus bisa menyaring informasi agar tidak terpengaruh hoax, tidak mudah terprovokasi dalam berkomentar di dunia maya yang dapat menyebabkan cyberbullying dan kejahatan lain, lebih peduli lagi terhadap rekam jejak digital dan privasi data diri agar tidak dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” Ungkapnya
Sekretaris Umum DPD KNPI Mempawah Adhityo Nugroho, S.Sos mengungkapkan di dalam peningkatan literasi digital pemuda memiliki peranan penting dalam segala sektor kehidupan, disisi lain pemuda sebagai agen perubahan di era digital.
terdapat tantangan utama bagi generasi muda dalampengembangan digital dengan dampak positif dan negatif serta kurangnya kualitas sumber daya manusia, kuantitas, dan sebagainya. Upaya untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan akan digital dan etika budaya di dunia digital, mengembangkan infrastruktur, sumber daya manusia digital, dan regulasi, yang terakhir memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya, “ungkapnya
Akademisi STAI Mempawah Dhofir, S.s., M,Pd mengungkapkan di dalam menggunakan media sosial ada banyak hal yang harus kita jaga dan harus kita perhatikan, salah satunya adalah Setiap pengguna media di perkenankan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar, Hindari Penyebaran Isu Sara, Pornografi dan Aksi Kekerasan, Kroscek Kebenaran Berita yang di terima, saling menghargai antara satu dengan lainnya, dan kurangi untuk Mengumbar Informasi Pribadi,” ungkapnya
Dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan kegiatan penyampaian materi oleh narasumber yang hadir kepada peserta seminar.
(***)