Sintang, ZonaKapuas.com – Terkait maraknya permainan Lato-lato di semua kalangan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar himbau kepada anak-anak agar tidak bermain lato-lato saat berada di lingkungan sekolah.
Lato-lato sendiri merupakan permainan yang dapat meatih keseimbangan. Namun, di sisi lain permainan ini juga tak jarang dianggap mengganggu karena suara yang dihasilkan cukup berisik.
Menurut Lindra sendiri permainan lato-lato ini dapat menimbulkan efek positif dan negatif. Salah satu dampak positif yang saat ini dirasakan di kalangan anak adalah mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget dan game. Kamis, (12/01/2023).
“Permainan lato-ato ini sudah ada sejak lama, sempat tenggelam dan sekarang ramai lagi. Saya sendiri memandang lato-lato ini ada dampak positif dan negatif,” katanya.
“Sisi positif dari permainan lato-lato ini dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget dan game. Dan anak juga belajar dan melatih keseimbangan dengan permainan lato-lato ini,” jeasnya.
Meskipun demikian, Lindra juga mengatakan agar seau berhati-hati saat bermain lato-lato . Sebab bandul dari ato-lato tersebut bisa menyebabkan cidera seperti yang telah terjadi pada seorang warga di Kubu Raya.
Terkait permainan lato-lato ini di sejumlah daerah sudah banyak yang melarang siswa untuk membawa lato-lato di sekolah karena bukan alat pendukung pembelajaran.
Sedangkan di Kabupaten Sintang, Lindra menyebut masih sebatas himbauan kepada sekolah dan belum bersifat larangan.
“Kita masih sifatnya imbauan kepada sekolah. Anak main lato-lato jangan di sekolah. Kalau di luar sekolah, oke lah. Pesan saya tadi, walaupun di rumah jangan lupa belajarnya. Sifatnya imbauan saja, belum ada larangan. Kita harap dengan adanya lato-lato anak kita tetap fokus dengan kewajibannya sebagai pelajar ya belajar. Jangan sampai karena main lato lupa belajar,” pesan Lindra.
(***)