Masyarakat Desa Balai Agung Berharap Pabrik PT. Permata Subur Lestari Sintang Tetap Beroperasi

 

Sintang-Masyarakat Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, dengan suara hati yang penuh kekhawatiran, mengekspresikan harapan mereka agar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Permata Subur Lestari (PSL) Sintang dapat tetap beroperasi. Pabrik yang telah beroperasi kurang lebih 7 tahun an dimulai sejak awal tahun 2018 ini menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak keluarga di desa ini, mengingat ratusan pekerja dan keluarga mereka menggantungkan hidupnya pada perusahaan tersebut.

PT. PSL yang terletak di Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang tersebut sudah beroperasi selama kurang lebih 7 tahun dan sudah mengantongi legalitas yang jelas, sebab itu pihak perusahaan berharap kepada masyarakat untuk tidak kawatir.

Suyanto didampingi Haposanria (Perwakilan PT.PSL) bersama Parasian Nainggolan Parhusip Humas PT. PSL menyebutkan bahwa Perusahaan memilik legalitas yang jelas, Lahan karet yang banjir bukan disebabkan oleh timbunan jalan perusahaan namun dikarenakan oleh faktor lain.

“Permintaan pihak yang datang pada hari ini tidak dapat perusahaan penuhi karena tidak wajar. Perusahaan ingin iklim investasi kondusif dan operasional pabrik berjalan lancar karena petani dan karyawan juga butuh makan dan roda perekonomian berputar didesa ini khususnya dan Sintang pada umumnya,” Tegas Suyanto.

“Kami ingin iklim investasi tetap kondusif dan operasional pabrik berjalan lancar, sebab petani dan karyawan juga butuh makan, dan roda perekonomian di desa ini, serta di Sintang pada umumnya, harus terus berputar,” ujar Ria.

Sejak berdirinya pabrik, sebagian besar masyarakat, khususnya petani, sangat bergantung pada perusahaan. Banyak dari karyawan pabrik adalah warga setempat.

Sekretaris Desa Balai Agung, Kurniawan, menyatakan bahwa tujuan utama pihaknya mendatangi pabrik PT PSL adalah untuk mencegah terjadinya konflik yang menyebabkan gangguan ketentraman tempat kerja karyawan PT. PSL yang merupakan warga Desa Balai Agung.

“Ada isu yang beredar tentang penutupan pabrik akibat tuntutan pihak tertentu,” jelas Kurniawan.

Dirinya juga menekankan bahwa sekitar 60 persen warga Desa Balai Agung bekerja di pabrik, baik sebagai buruh harian lepas maupun karyawan tetap.

Perusahaan Banyak Membantu baik dalam Hal sosial CSR baik itu bantuan sembako maupun Normalisasi Sungai.

Wawan Ketua RT. 06Ketua RT 06 Desa Balai Agung, Wawan Solihin, turut menyuarakan dukungan terhadap warga yang bekerja di PT . Permata Subur Lestari.

“Jika perusahaan ini ditutup, dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat kami,” ungkap Wawan.

Selain itu, ia juga menilai bahwa perusahaan telah membantu masyarakat, termasuk melakukan normalisasi sungai.

“Perusahaan banyak membantu, termasuk dalam normalisasi sungai. Jadi, jika pabrik ini disegel atau ditutup, itu akan membawa dampak yang sangat negatif bagi warga kami,” tutupnya. (red)

Copas Sumber:www. pojok kalbar. Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *