Sintang, ZonaKapuas.com – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Santosa berang melihat lapangan Stadion Baning rusak parah pasca penyelenggaraan Sintang Expo tahun 2022.
“Kami sudah sampaikan dari awal. Kami mendukung Sintang Expo dilaksanakan setiap tahunnya sebagai pesta rakyat. Tapi dari awal juga sudah kami ingatkan, tempat yang layak untuk melaksanakan Sintang Expo bukan di dalam lapangan Stadion Baning,” katanya, Senin (05/09/2022).
Penyelenggaraan Sintang Expo yang dipaksakan dilaksanakan di dalam lapangan Stadion Baning membuat lapangan Stadion Baning menjadi rusak parah. Penyelenggara dengan yakinnya mempresentasikan ke bupati bahwa ketika Sintang Expo dilaksanakan di dalam Stadion Baning, tidak akan merusak lapangan sepak bola tersebut.
“Pernyataan itu juga sudah disampaikan mereka di media. Bahwa penyelenggara mempunyai metode ketika Sintang Expo dilaksanakan di dalam stadion tidak akan merusak lapangan sepak bola. Ternyata sekarang hasilnya, kita bisa lihat sendiri. Lapangan sepak bola di Stadion Baning sudah seperti bubur, sudah seperti sawah,” katanya.
Dikatakan Santosa, memang mereka penyelenggara secara MoU menyatakan siap bertanggungjawab. Tapi bukan seperti itu seharusnya. Mereka mengatasnamakan anak muda di Kabupaten Sintang. Tentunya sebagai anak muda, mereka harusnya mampu menelaah, apa yang akan terjadi ke depan. Tapi dengan keyakinannya, mereka bilang lapangan tidak akan rusak.
“Mereka salah hari ini, lapangan sekarang rusak. Meeka menyampaikan dengan gampangnya, kami siap bertanggungjawab. Bukan masalah tanggung jawabnya. Di dalam hidup ini harusnya kita bepikir, ketika kita bisa mencegah kenapa kita harus mengobati. Mencegah lebih baik harusnya,” ujarnya.
Tapi, lanjut Santosa, dengan keegoan mereka, dengan keyakinan mereka yang luar biasa, anak muda yang kreatif, ternyata hari ini mereka menjadi anak muda yang perusak.
“Mereka boleh saja siap bertanggungjawab, menurut mereka. Tapi yang menjadi masalah ini kapan para pemain sepak bola yang akan dipersiapkan mengikuti porprov, liga tiga, soeratin dan bupati cup dapat berlatih. “Kapan kita bisa menggunakan lapangan ini kalau lapangannya sudah rusak begini. Harusnya Sintang Expo tidak perlu menggunakan lapangan Stadion Baning itu,” katanya.
Pelaksanaan Sintang Expo sebenarnya bisa di tempat lain, sehingga kegiatan sepak bola khususnya, bisa berjalan tanpa tergganggu.
“Kalau sudah begini kita harus menunggu 2-3 bulan lagi untuk bisa menggunakan lapangannya kembali. Kapan kita bisa mempersiapkan tim sepakbola Sintang. Inikan ada pihak – pihak yang akhirnya dirugikan,” pungkasnya.
(***)